Dekranasdantt.org

Jumat, 14 Agu 2015

Dekranasda Provinsi NTT Turut memeriahkan HUT Dekranas ke – 34 di Jakarta

Acara peringatan HUT Dekranas ke-34 diselenggarakan di UKM Convention Hall, SME Tower, Jakarta pada hari Kamis (5/6) dan dibuka oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono. Selain seremoni peringatan ulang tahun, ikut digelar pameran kerajinan yang akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (8/6).

Acara peringatan HUT Dekranas ke-34 mengambil tema: Peningkatan Daya Saing Produk Kerajinan sebagai Basis Produksi dalam Menyongsong Pasar Bebas ASEAN 2015. 

Untuk diketahui, Dekranas dibentuk tanggal 3 Maret 1980 di Jakarta. Tujuannya untuk mewadahi partisipasi masyarakat berskala nasional dalam mengembangkan kerajinan. Pembentukan Dekranas didasari Surat Keputusan Bersama Menteri Perindustraian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 85/M/SK/3/1980 dan Nomoe 072b/P/1980.
Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan, organisasi Dekranas juga dibentuk di tingkat daerah. Pembentukan Dekranas tingkat daerah atau Dekranasda mengacu Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 537/5038/Sospol tertanggal 15 Desember 1981. 

Ibu Ani berpesan agar para pengrajin menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2014 dan bersiap untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015.

Gunakan hak pilih dengan baik, pilih pemimpin amanah yang bisa mengantar Indonesia menuju negara yang lebih sejahtera. Semoga Pilpresnya berjalan aman, tertib, lancar, demokratis, jujur, adil dan sukses, ujar Ibu Ani di depan sekitar 600 pengrajin yang hadir di Gedung SMESCO, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2014).
Dalam acara yang bertema 'Kerajinan Anyaman' ini, Ibu Ani juga berpesan agar para pengrajin juga bersiap menghadapi pasar bebas ASEAN 2015. Ibu Ani bahkan memberikan tips bagaimana para pengrajin menjual kerajinannya yang harus bersaing dengan pengrajin dari negara ASEAN lain.

Kalau kita mau bisa bersaing kerajinan kita kualitasnya harus lebih baik tapi tetap harganya tidak boleh lebih mahal. Karena nanti (kalau harga lebih mahal) konsekuensinya konsumen beli produk dari negara lain, karena produk negara lain yang masuk tidak pakai bea masuk, barang kita kalau masuk ke negara mereka nggak pakai bea masuk,  jelas Ibu Ani.
Namun, Ibu Ani minta para pengrajin tidak khawatir pada MEA 2015 nanti. Justru MEA harus menjadi tantangan bagi para pengrajin untuk keluar kandang menjadi pemain di tingkat ASEAN.

ASEAN Economic Community, harus menjadi tantangan bagi pengrajin dari local player menjadi regional player. Tapi pengrajin Indonesia tidak usah khawatir karena 2 tahun terakhir ini pertumbuhan ekonomi pengrajin 7 persen. Penyerapan ternaga kerja cukup besar, hal ini baik menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015,  jelas dia.

Sedangkan Ketua Dekranas Herawati Boediono mengatakan bahwa Dekranas memberikan bantuan berupa order besar pada 6 kelompok pengrajin antara lain dari Kabupaten Kapuas Hulu-Kalbar, Pulau Rote, Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT, Sentani-Papua dan Desa Siti Winangun, Cirebon, Jawa Barat. 

Kegiatan ini dapat mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas produsen kerajinan nasional, khususnya produk anyaman dan gerabah, sehingga menghasilkan produk unggulan yang memiliki nilai tambah dan mampu bersaing dengan negara lain, ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak, Kamis (5/6/2014).
Dia mengatakan, hal ini penting mengingat persiapan menghadapi pasar bebas ASEAN 2015 mendatang. Dengan kreativitas perajin, berbagai bahan yang dianggap tidak berguna dapat dikembangkan menjadi aneka produk kerajinan benilai tambah.

Indonesia dengan kekayaan budaya dan bahan baku merupakan negara penghasil produk kerajinan terbaik dengan keunikan tersendiri. Demi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Indonesia perlu terus menampilkan produk-produk dengan inovasi baru melalui berbagai kegiatan seperti ini, tukasnya.
Sekadar informasi, ekspor produk kerajinan menunjukkan tren positif selama lima tahun terakhir sebesar 4,61%. Pada 2013, ekspor produk kerajinan Indonesia mencapai USD669,17 juta dengan negara tujuan ekspor utama Amerika Serikat, Jepang, dan Hong Kong.

Sementara tahun 2014, Kemendag menargetkan ekspor 2014 sebesar USD190 miliar atau naik 4,1%, dengan pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 5,5-6,5%. Sedangkan produk kerajinan sebagai salah satu  prospective product ditargetkan tumbuh sebesar 7-8% atau sekitar USD721-728 juta.
Dalam acara ini tampak pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menkop UKM Syarif Hasan dan istri Inggrid Kansil.

 

Gallery Foto HUT Dekranas ke-34

 

Anda disini: Home Warta Dekranasda NTT Dekranasda Provinsi NTT Turut memeriahkan HUT Dekranas ke – 34 di Jakarta

Gallery Terbaru

Dekranasda NTT

 

Dewan Kerajinan Nasional Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Jalan Mohammad Hatta

Oetete - Kupang

Nusa Tenggara Timur

 

Silahkan menghubungi kami lewat  Form Contact